MENGHARAP RAHMAT ALLAH AZZA WA JALLA
Jika engkau abaikan ciptaan, semoga Allah merahmatimu. Semoga
Allah membunuh kehendakmu (yang tidak baik) dan Dia menempatkanmu dalam
kehidupan yang baru dan mulia.
Sekarang dirimu mendapatkan karunia berupa kehidupan abadi,
mendapat kekayaan dan kebahagiaan yang abadi, dan mendapat rahmat dan ilmu
sehingga tak mengenal kebodohan. Engkau dilindungi Allah dari rasa takut. Engkau
dimuliakan sehingga tidak hina lagi dan selalu dekat kepada Allah sehingga
menjadi tumpuan harapan bagi orang-orang yang memohon kepada Allah melalui
dirimu.
Kau menjadi pengganti para rasul, para nabi dan shadiqqin. Kau
adalah puncak wilayat dan para wali yang masih hidup mengerumunimu. Segala masalah
dapat engkau selesaikan dan kau temukan jalan keluarnya. Sawah ladang berpanen
melimpah ruah berkat doamu. Lenyapnya penderitaan umat melalui doamu. Orang-orang
banyak yang datang dan bergegas menemuimu, membawa bingkisan dan hadiah, serta
mengabdi kepadamu. Pengabdian dalam segala hal kehidupan. Semua itu karena izin
Sang Pencipta. Mereka senantiasa mendoakanmu. Tak ada dua mukmin yang
memperselisihkan engkau. Inilah rahmat Allah SWT. Wahai manusia, dan Allah
Pemilik segala rahmat.
MENGHINDARI DUNIA
Jika engkau melihat dunia ini berada di tangan orang lain,
janganlah takjub. Dunia itu memang penuh dengan hiasan, tetapi di sisi lain
penuh dengan racun yang mematikan. Tampaknya lembut, tetapi membahayakan bagi
yang merabanya. Dunia pada hakikatnya mengecoh dan membuat manusia menyepelekan
keburukan dari tipu daya dan janji-janji kepalsuan.
Apabila melihat yang demikian itu, hendaknya kau berlaku
seakan-akan menghadapi orang yang sombong, sewenang-wenang, dan berbau busuk. Ibaratkanlah
dunia itu seperti demikian. Jika melihat situasi yang demikian, berpalinglah
dari kebusukannya. Tutuplah hidungmu agar tak menghirup bau amisnya. Tutuplah hidung
dan telingamu dari baud an suara hawa nafsu walaupun segala kenikmatan yang tersimpan di dalamnya menghampirimu. Allah
SWT. Telah berfirman kepada Nabi pilihan-Nya (Muhammad SAW.):
Dan
janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang Telah kami berikan kepada
golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai
mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.
Kembali ke hal sebelumnya
Selanjut.....
Kembali ke hal sebelumnya