Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Alam Jin adalah Fakta Bukan Khayalan

Kebanyakan para penganut ajaran filsafat, penganut faham Qadariyah, dan seluruh orang-orang Zindig (pura-pura beriman) dan atheis, tidak percaya/ingkar terhadap adanya alam jin dan setan secara mutlak. Ada pula sebagian orang yang mengingkari jin, tapi tidak terang-terangan, melainkan alam jin itu ditakwil (ditafsirkan) dengan bebas sampai pada tingkat peniadaan dan pengingkaran. Di antaranya ialah Dr. Muhammad Al Bahi. Menurut beliau dalam menafsiri surat Al Jin yang dimaksud dengan jin ialah malaikat. Jadi menurut pendapat beliau, Jin dan Malaikat itu satu alam. Sama dan tidak ada perbedaan antara keduanya. Alasannya, bahwa malaikat itu tidak tanpak  oleh manusia, hanya saja yang digolongkan ke dalam jenis jin adalah yang tidak kelihatan oleh manusia dan tidak jelas keimanannya, kekufurannya, kebaikannya dan kejahatannya. Berkata Al' Allamah Asy Syibli : Imam Haramain mengatakan dalam kitabnya (Asy Syamil) : banyak dari para pengikut aliran filsafat dan faham qadariyah sert...

BERSABAR DAN TETAP BERADA DALAM KESABARAN

Gambar
Betapa sering kau berkata, "Apa yang mesti kulakukan? Apa yang mesti kugunakan (untuk mencapai tujuanku)?" Tetaplah di tempatmu. Jangan melampaui batasmu, sampai jalan keluar dikaruniakan bagimu dari-Nya. Allah SWT. berfirman: Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah, senantiasa berteguhlah dan jagalah kewajibanmu terhadap Allah." (Q.S. Ali Imran [3]: 200) Dia telah memerintahkanmu untuk bersabar, wahai orang-orang beriman, juga untuk berlomba-lomba dalam kesabaran, berteguh, senantiasa ingat dan menjadikan hal ini sebagai kewajibanmu. Dia mengingatkanmu terhadap ketidaksabaran, sebagaimana firman-Nya, "Jagalah senantiasa kewajibanmu terhadap Allah." karena itu engkau harus senantiasa bersabar karena kebaikan dan keselamatan ada dalam kesabaran. Rasulullah SAW. bersabda, "Kesabaran dan keimanan serupa dengan kepala dan tubuh." Segala sesuatu itu ada balasannya sesuai dengan kadarnya, tetapi balasan bagi kesaba...

Jawaban Ruh Ketika Akan Di Cabut

Gambar
Dalam suatu hadits diceritakan, sesungguhnya Malaikat maut ketika menghendaki mencabut nyawa seorang mu'min, maka ruh itu berkata : "Aku tidak akan patuh kepadamu, selama engkau belum diperintahkan untuk itu". Kemudian Malaikat maut berkata : "Aku telah diperintahkan untuk mencabut nyawa. Maka ruh itu meminta dari Malaikat Maut suatu alamat dan bukti, seraya ruh itu berkata : Sesungguhnya Tuhanku telah menjadikanku dan memasukkan aku ke dalam jasadku, sedangkan engkau menghendaki untuk mengambilku. Kemudian Malaikat Maut kembali kepada Allah, maka Allah bertanya (kepada Malaikat Maut Itu) : Apakah kamu sudah mencabut nyawa hambaku? Malaikat maut menjawab : Ya Tuhanku, sesungguhnya hamba-Mu telah berkata begini..... dan begini ...... dia meminta suatu tanda dariku. Maka Allah SWT berfirman : "Hai Malaikat Maut, pergilah ke surga dan ambilah buah apel, di atas buah apel itu ada tandaku, dan tunjukkan buah apel itu kepada ruh hamba-Ku. Dan kemudian Malaik...

KEMUDAHAN BAGI ORANG BERIMAN

Gambar
Nabi Muhammad SAW. bersabda, "Kemiskinan mendekatkan pada kekafiran." Hamba yang beriman kepada Allah dan memasrahkan segala urusannya kepada-Nya akan diberi kemudahan oleh Allah. Ia berkeyakinan teguh bahwa apa pun yang datang kepadanya akan sampai kepadanya, dan apa pun yang tidak mencapainya, tidak akan datang kepadanya, dan bahwa: Artinya: "Barangsiapa patuh kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadanya jalan keluar dan rezeki yang tak disangka-sangkanya, dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya." (Q.S. Ath-Thalaq [65]: 2-3) Ia berkata begini kala ia berada dalam kemudahan dan kesenangan. Lalu Allah mengujinya dengan musibah dan kemiskinan, kemudian ia berdoa dengan penuh kerendahdirian; tetapi Dia tak mengabulkannya. Di sinilah sabda Nabi SAW., "Kemiskinan mendekatkan kepada kekafiran," berlaku. Allah SWT. pun bermurah kepadanya. Dia sirnakan dari segala yang merundungnya, teru...

Tempat Yang Damai Di Akhirat

Gambar
TEMPAT YANG DAMAI DI AKHIRAT Engkau menginginkan agar kebahagiaan dan kedamaian terlimpahkan kepadamu, padahal engkau masih berupaya membinasakan nafsu hewanimu. Wahai orang yang terburu-buru! Berhenti dan berjalanlah perlahan-lahan. Wahai orang yang berharap! Pintu tertutup selama keadaan ini masih berlangsung. Sesungguhnya beberapa sisa dari hal-hal ini masih ada padamu dan beberapa butir kecilnya masih bersemayam dalam dirimu. Itulah kontrak kebebasan seorang hamba sahaya. Selama engkau masih mengisap biji kurma di dunia ini, dari hawa nafsu, maksud dan kerinduanmu, dari memperhatikan sesuatu di dunia ini, dari mengupayakan sesuatu darinya, atau mencintai keuntungan duniawi atau akhirat, kau masih berada di pintu peluruhan diri. Berhentilah di sini, sampai peluruhan dirimu sempurna, lalu kau dikeluarkan dari tempat peleburan dan kau terbusanai, terhiasi, dan menjadi harum, lalu kau dibawa kepada Raja Nan Agung yang berkata: Artinya: "Sesungguhnya kamu pada sisi ...

Selalu Berbuat Baik

Gambar
SELALU BERBUAT BAIK Anggaplah kebaikan dan keburukan sebagai dua buah dari dua cabang sebuah pohon. Cabang yang satu menghasilkan buah yang manis, sedang cabang yang satunya lagi menghasilkan buah yang pahit. Oleh karena itu, tinggalkanlah kota-kota, negeri-negeri yang menghasilkan buah-buah pohon ini dan penduduknya. Dekatilah pohon itu sendiri dan jagalah. Senantiasa dekatlah dengan cabang yang menghasilkan buah yang manis karena ia akan menjadi makananmu, sumber dayamu. Waspadalah agar engkau tidak mendekati cabang yang lain, memakan buahnya sehingga rasa pahitnya akan membinasakanmu. Jika senantiasa begini, kau akan selamat dari segala kesulitan. Apabila engkau jauh dari pohon ini, berkelana di berbagai negeri, kemudian buah-buah ini dihadapkan kepadamu, tetapi tak jelas lagi antara yang manis dan yang pahit, apabila tanganmu mengambil buah yang pahit, sehingga lidahmu merasakan pahitnya, kemudian dirasakan pula oleh tenggorokanmu, otakmu, lubang hidungmu, sampai anasir t...

Pandangan Mata Hati

Gambar
Selama engkau belum mampu lepas dari ciptaan dan memalingkan hati dari ciptaan tersebut serta dari segala kesibukan-kesibukan hidupmu, selama itu pula, tabir penutup dirimu tidak akan tersibakkan. Jika hawa nafsumu tidak pupus dan selama engkau belum lepas dari keadaan 'keberasaan dunia', selama itu pula tabir penutup tidak akan tersibakkan. Tabir penutup dirimu akan tersibakkan jika engkau mampu melepaskan diri dari ciptaan-ciptaan dan duniawi. Kemudian engkau lepas dari kemaujudan dunia, lalu yang maujud dalam dirimu hanyalah kehendak Tuhanmu saja. Dengan dirimu terisi oleh nur- Tuhanmu, tiada tempat dalam hatimu untuk segala sesuatu yang lain, kecuali bagi Allah saja. Apabila tabir penutup dirimu telah tersibakkan, niscaya engkau akan diberi senjata berupa tauhid, keagungan, dan kekuatan. Jika demikian, segala yang kau lihat dalam pandanganmu, yaitu penglihatan dengan mata hati, hanyalah kepatuhan dan menerima secara ikhlas akan takdir-Nya. Jika demikian, pintu hat...