Proses Penciptaan Nabi Adam AS.
Ibnu Abbas ra. mengatakan : Allah SWT menciptakan jasad Nabi Adam as. dari berbagai penjuru dunia. Kepalanya diciptakan dari tanah Ka'bah, dadanya dari berbagai tanah di bumi, punggung dan perutnya diambilkan dari tanah Hindia, kedua tangannya diciptakan dari tanah Masriq, kedua kakinya dari tanah Maghrib.
Dalam suatu hadits yang lain diterangkan : berkatalah Wahab bin Muhabbin : Allah SWT menciptakan Nabi Adam as. dari berbagai bumi yang berjumlah 7 (bumi) yaitu : Kepalanya diciptakan dari bumi yang pertama, leherya diciptakan dari bumi yang kedua, dadanya dari bumi yang ketiga, kedua tangannya diciptakan dari bumi yang keempat, punggung dan perutnya diciptakan dari bumi yang kelima, paba dan pantatnya diciptakan dari bumi yang ke enam dan kedua betisnya diciptakan dari bumi yang ke tujuh.
Dan dalam suatu riwayat yang lain, Ibnu Abbas ra. berkata: Allah SWT menciptakan Nabi Adam as. yang kepalanya diciptakan dari tanah Baitul Maqdis, wajahnya diciptakan dari tanah surga, kedua telinganya diciptakan dari tanah Thursina, keningnya dari tanah Iraq, giginya diciptakan dari tanah telaga kautsar, tangan kanannya beserta jari-jarinya diciptakan dari tanah Ka"bah, tangan kirinya beserta jari-jarinya diciptakan dari tanah Paris, kedua kakinya beserta kedua betisnya diciptakan dari tanah Hindia, tulang belulangnya dari tanah Gunung, auratnya dari tanali Babilon, punggungnya dari tanah Iraq, perutnya diciptakan dari tanah Khurasan, hatinya diciptakan dari tanah surga Firdaus, lisannya dari tanah Thaif dan kedua matanya , diciptakan dari tanah telaga Kautsar.
Maka karena kepalanya diciptakan dari tanah Baitul Maqdis, maka jadilah kepala beliau tempat akal kepandaian dan tempat berbicara, karena kedua telinganya diciptakan dari tanah Thursina, maka jadilah telinga beliau tempat menerima nasehat dan fatwa, karena keningnya diciptakan dari tanah Iraq, maka jadilah kening itu tempat bersujud kepada Allah SWT, karena wajahnya diciptakan dari tanah Surga, maka jadilah wajah beliau tempat kebagusan dan perhiasan, karena giginya diciptakan dari tanah telaga Kautsar, maka jadilah gigi beliau tempat kenikmatan, karena tangan kanannya diciptakan dari tanah ka’bah, maka jadilah tangan beliau tempat bersuci, tempat pertolongan dan tempat kedermawanan, karena tangan kirinya diciptakan dari tanah Paris, maka jadilah tangan tersebut tempat bersuci dan beristinja', karena perutnya diciptakan dari tanah Khurusan, makajadilah perut beliau tempat lapar, karena auratnya diciptakan dari tanah Babilon, maka jadilah aurat itu tempat syahwat, berkhianat dan tipuan, karena tulang-belulangnya diciptakan dari tanah gunung maka jadilah tulang itu tempat yang keras. karena hatinya diciptakan dari tanah surga Firdaus, maka jadilah hati tersebut tempat iman, dan karena lisannya diciptakan dari tanah Thaif, maka jadilah lisan itu tempat Syahadat tawadhu' dan tempat berdo'a kepada Allah SWT.
Dan Allah SWT menciptakan pada diri Nabi Adam as. terdapat sembilan lubang, tujuh lubang terdapat dikepala yaitu : dua matanya, dua telinganya, dua lubang hidungnya dan mulutnya. Dan dua lubang itu terdapat di badannya yaitu : lubang qubul dan dubur.
Allah SWT selain menciptakan sembilan lubang pada diri Nabi Adam as. juga menciptakan lima (panca) indra yaitu : penglihatan di mata, pendengaran di telinga, perasa di mulut, peraba pada kedua tangan dan pencium pada hidung.
Dikatakan ketika Allah SWT hendak meniupkan ruh kedalam tubuh Nabi Adam as. maka Allah memerintahkan kepada ruh agar masuk ke dalam tubuh Nabi Adam as. selama 200 tahun ada yang mengatakan bahwa ruh itu masuk melalui otaknya lalu berputar-putar dalam otak, kemudian ruh itu turun pada kedua matanya Nabi Adam as. Maka Nabi Adam as melihat pada dirinya, tampak olehnya, dirinya masih berupa tanah liat yang kering, ketika ruh tersebut telah sampai pada kedua telinganya. Kemudian terdengarlah olehnya tasbih yang dibaca oleh para Malaikat, kemudian ruh itu turun pada batang hidungnya, lalu Nabi Adam as. bersin. Dan ketika selesai dari bersinnya, maka ruh itu turun ke mulut, lisan dan kedua telinganya. Kemudian Allah SWT mengajari Nabi Adam as. Agar mengucapkan: ALHAMDULILLAHI. Maka Allah menjawabnya dengan kalimat "YARHAMUKA RABBUKA YAA ADAM"
Lalu ruh itu turun kedadanya dan tergesah-gesahlah Nabi Adam as. untuk berdiri, akan tetapi tidak mampu, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Bani Israil pada ayat 11 yang berbunyi: (WA KAANAL INSAANU 'AJUULAA) yang artinya "Sesungguhnya itu adalah tergesah-gesah'. Dan ketika ruh telah sampai pada perutnya, maka Nabi Adam as menginginkan makanan, kemudian ruh itu masuk ke seluruh jasad Nabi Adam as. maka jadilah jasad itu berupa daging, darah, keringat dan otot, kemudian Allah S WT memberinya suatu pakaian yang terbuat dari kukunya, yang pakaian itu setiap hari bertambah baik dan indah. Tatkala Nabi Adam as. melakukan dosa, maka Allah SWT mengganti kukunya dengan kulit akhirya tinggallah kuku-kuku tersebut di ujung-ujung jari kita untuk mengingatkan awal kejadian dari Nabi Adam as.
Demikian itulah, proses awal penciptaan Nabi Adam as. lalu Allah SWT menyempurnakan kejadian Nabi Adam as dan meniupkan ruh ke dalam jasadnya serta memberinya pakaian surga, sedangkan Nur Muhammad saw itu bersinar di wajahnya bagaikan bulan purnama. Kemudian diangkatlah Nabi Adam as. ke tempat tidur dan diangkatlah diatas pundak malaikat, kemudian Allah berfirman: ("RABBANAA SAMI'NAA WA ATHA'NAA") yang artinya: "YaTuhan kami, kami mendengar dan kami patuh". Kemudian dibawahlah Nabi Adam as. oleh para Malaikat yang telah diperintah oleh Allah untuk mengelilingi langit yang kira-kira 100 tahun lamanya. Kemudian Allah menciptakan seekor kuda untuk Nabi Adam yang kuda tersebut terbuat dari misik putih yang berbauh menyengat dan kuda itu dinamakan "MAIMUN", yang mempunyai dua sayap yang terbuat dari intan dan marjan. Kemudian Nabi Adam menaikinya dan Jibril yang memegang kendalinya Malaikat Mikail berada di sebelah kanannya dan Malaikat Israfil berada di sebelah kirinya, kemudian berkelilinglah Nabi Adam as. Beserta Malaikat untuk mengelilingi seluruh penjuru langit dan memberi salam kepada setiap Malaikat yang ditemui dengan ucapan : Assalamu’alaikum.
maka para Malaikat sama menjawab : Wa’alaikum Salam.
Kemudian Allah SWTberfirman: "Wahai Adam inilah salam penghormatan bagimu dan salam penghormatan bagi orang-orang mu'min dari anak turunmu yang tetap bagi mereka sampai hari kiamat".
Selanjutnya Proses Penciptaan Malaikat