MENINGGALKAN
SESUATU YANG MERAGUKAN
Sesungguhnya Nabi
Muhammad SAW. bersabda, "Campakkanlah segala sesuatu yang menimbulkan
keraguan di hatimu tentang yang halal dan yang haram, dan ambillah segala yang
tak menimbulkan keraguan pada dirimu."
Apabila sesuatu yang meragukan itu bercampur
aduk dengan sesuatu yang tidak meragukan, sebaiknya engkau memilih sesuatu yang
tidak meragukan. Kemudian engkau meninggalkan sesuatu yang menimbulkan keraguan
di benakmu. Jika dalam keadaan ragu-ragu, hendaknya jangan engkau cepat
bertindak. Tunggulah, tunggu saarnya batinmu mendorong untuk memilih dan
berbuat. Tentu saja, batin yang suci dan lepas dari noda-noda. Batin yang telah
menyatu dengan roh dan kehendak Allah SWT.
Seandainya engkau kehabisan kesabaran dan
kepasrahan (untuk berserah diri), sadarlah bahwa Allah SWT. tidak butuh untuk
kau ingat. Dia tidak pernah melupakanmu dan hamba-Nya yang lain. Ia Mahakuasa
dan Agung, Maha Pemurah, Maha Pemberi rezeki dengan tak pandang bulu, baik
kepada si kafir maupun kepada si mukmin. Oleh karena itu, tak mungkin Allah
melupakanmu. Janganlah engkau merasa lelah untuk berserah diri kepada-Nya.
Sesungguhnya sabda Bagrnda SAW. yang isinya
menyurahmu meninggalkan keragu-raguan dan mengambil yang tidak menimbulkan
keraguan mempunyai makna bahwa engkau jangan menghiraukan segala sesuatu yang
ada dalam tangan atatt kekuasaan manusia. Tujuannya agar engkau jangan
sekali-kali mengharap sesuatu kepada manusia atau takut kepada mereka.
Sesungguhnya, pengharapan dan rasa takut kepada manusia adalah sesuatu yang menimbulkan
keraguan. Sebaliknya, takut dan harap kepada Allah tiada akan menimbulkan
keraguan. Inilah yang dimaksud dari hadis tersebut.
Oleh sebab itu, sesungguhnya hanya ada satu
tempat kita meminta. Hanya ada satu pemberi dan satu tujuan, yaitu Tuhan Yang
Mahaagung. Di tangan-Nyalah letak hati manusia, sedang hati adalah yang
mengendalikan jasmani. Dengan demikian, jasmani dan harta manusia pada
hakikatnya adalah milik Allah SWT. Apabila manusia menggerakkan tangannya untuk
bermurah kepadamu, sesungguhnya keadaan itu berkat kehendak Allah SWT. Semua
itu atas izin Allah SWT.
Allah SWT.
berfirman,
"Memintalah kepada Allah atas
karunia-Nya. Sesungguhnya yang kau abdi selain Allah, tak akan memberimu
sesuatu apa pun. Oleh karena itu, memintalah karunia kepada Allah dan abdilah
Dia, dan bersyukurlah kepada-Nya. Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku ini sangat dekat, Aku menerima
doa dari yang berdoa bila ia berdoa kepada-Ku. Serulah Aku maka Aku akan
menyahutmn. Sesungguhnya Allah adalah pemberi karunia, Tuhan kekuatan.
Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada yang dikehendaki-Nya tanpa
batas."
MIMPI BERTEMU DENGAN SETAN
Sesungguhnya aku melihat setan terlaknat dalam
mimpiku seakan-akan aku berada dalam sebuah kerumunan mereka dalam jumlah yang
banyak. Aku berniat membinasakannya. Lalu si setan berkata kepadaku,
"Mengapakah engkau hendak membinasakanku, apa dosa dan salahku? Seandainya
Allah menentukan keburukan, aku tidak mampu mengubahnya menjadi kebaikan. Jika
Allah menentukan kebaikan, aku pun tidak mampu mengubahnya menjadi keburukan.
Sesungguhnya tidak ada artinya tanganku, kekuasaanku!" kata setan.
Kulihat dia seperti orang kasim, lembut
ucapannya, dagunya berjenggot, hina pandangannya, dan mukanya buruk sekali.
Seolah-olah ia tersenyum kepadaku penuh malu dan ketakutan. Mimpiku ini kualami
pada malam Ahad; tanggal 12 Dzulhijjah 401 Hijriyyah. Selanjutnya