Mengetahui Malaikat Izrail

Telah diterangkan dalam suatu hadits, dari Rasulullah SAW. bahwasannya Allah SWT dalam menciptakan Malaikat Izrail (Maut), maka beberapa makhluk ditutupi dengan sejuta hijab, sedangkan besarnya malaikat Izrail itu melebihi besarnya beberapa langit dan beberapa bumi.

Andaikan dituangkan seluruh air laut dan sungai di atas kepalanya maka tidaklah setetespun air itu jatuh ke bumi. Sesungguhnya pada Malaikat Izrail as. Allah telah memberikan kekuasaan (kekuatan) yaitu bagian timur bumi dan bagian barat bumi di hadapan Malaikat Izrail as. bagaikan meja yang telah diletakkan di atasnya sesuatu, yang diletakkan dihadapan seseorang agar memakannya, kemudian orang tersebut memakan dari apa yang ada di atas meja menurut apa yang disukainya.

Demikian itulah, Malaikat Izrail yang mempunyai kekuatan membolak-balikkan bumi, sebagaimana seseorang yang begitu mudahnya dalam membolak-balikkan sekeping mata uang.

Dan Malaikat Izrail as. telah diikat dengan 70.000 rantai, yang setiap rantai panjangnya sekitar perjalanan 1000 tahun, sedangkan para Malaikat yang lain tidak mendekati Malaikat Izrail, karena tidak mengetahui tempatnya, tidak mendengar suaranya, dan mereka juga tidak pernah mengetahui keadaannya walau sampai kapan pun.

Tatkala Allah SWT telah menciptakan Malaikat Izrail, maka Allah telah memerintahkan pada Malaikat Izrail untuk memegang maut (mencabut nyawa).

Lalu Malaikat Izrail berkata:" Ya Tuhanku, apakah maut itu? maka Allah memerintahkan kepada hijab untuk membuka diri hingga Malaikat Izrail mengetahui apa maut itu.

Kemudian Allah berfirman kepada para Malaikat: "Berhentilah dan lihatlah wahai Malaikat kepada maut ini. "Maka berhentilah Malaikat semuanya, lalu Allah SWT memerintahkan kepada maut: terbanglah di atas semua Malaikat, dan bentangkanlah seluruh sayap-sayapmu dan semua Malaikat telah menyaksikan, maka tersungkurlah mereka dalam keadaan pingsan selama 1000 tahun.

Ketika mereka sudah siuman dari pingsannya, lalu mereka berkata : "Ya Tuhan kami sudahkah Tuhan menciptakan makhluk yang lebih besar dari ini?"

Maka Allah SWT menjawab: "Akulah yang telah menciptakannya dan Akulah yang lebih besar darinya dan sungguh semua makhluk akan mengalaminya (merasakahnya)”.

Kemudian Allah SWT berfirman kepada Malaikat Izrail : "Ya Izrail peganglah maut itu karena dia telah Aku kuasakan kepadamu.

"Lalu izrail menjawab : ."Wahai Tuhanku dengan kekuatan yang bagaimana aku harus memegangnya padahal dia lebih besar dari diriku".

Kemudian Allah memberikan kekuatan kepada Malaikat Izrail lalu Malaikat Izrail mengambilnya dan tenanglah maut itu ditangan Malaikat Izrail.

Maka berkatalah maut itu : "Wahai Tuhanku, izinkanlah aku untuk berteriak di seluruh langit sekali lagi". Kemudian Allah SWT mengizinkannya, maka berteriaklah maut itu dengan suara yang lantang dan keras :

"Aku adalah maut, yang memisahkan antara setiap kekasih, aku adalah maut yang memisahkan antara suami istri, aku adalah maut, yang memisahkan antara anak dan ibunya, aku adalah maut, yang memisahkan antara saudara laki-Iaki dengan saudara perempuan, aku adalah maut, yang merusak rumah-rumah dan gedung-gedung kokoh menjulang tinggi, aku adalah maut, yang meramaikan kuburan, aku adalah maut, mencarimu dan menemukanmu, meskipun kamu berada di dalam gedung yang terkunci dengan rapat, dan tidaklah ada sesuatu makhlukpun kecuali akan merasakan aku".

Adapun untuk orang-orang kafir dan orang-orang munafiq dan orang-orang yang celaka; tatkala maut mendatangi mereka, maka turunlah di sebelah kirinya (orang yang karir) malaikat yang hitam lekam wajahnya, yang melotot matanya dengan membawa berbagai macam siksa.

Lalu duduklah para Malaikat Adzab itu dekat dengan orang yang dalam keadaan sekarat itu hingga Malaikat Maut datang kepadanya.

Dan apabila telah datang Malaikat Maut kepada seseorang diantara mereka, maka berdirilah dihadapan orang yang sekarat tadi dalam bentuk yang menakutkan. maka berkatalah jiwa orang tersebut: "Siapakah Engkau dan apa yang inginkah?"

Maka Malaikat Izrail (Maut) menjawab: "Aku adalah Malaikat Maut, yang hendak mengeluarkanmu dari dunia dan menjadikan anak-anakmu dalam keadaan yatim, Istri-istrimu dalam keadaan janda, harta-hartamu akan terwarisi oleh ahli-alili warismu, yang mereka tidak kamu senangi dikala hidupmu, sedangkan kamu tidak mempersiapkan kebaikan untuk dirimu, dan tidak pula untuk kehidupan akheratmu.

Maka hari ini aku telah datang kepadamu untuk mencabut nyawamu". Ketika orang tersebut mendengar perkataan Malaikat Maut, maka ia berpaling ke arah lain, maka terlihatlah olehnya. bahwa Malaikat Maut telah berdiri dihadapannya, kemudian berkatalah Malaikat Maut:" Apakah engkau tidak mengetahuiku, Aku adalah Malaikat Izrail (Maut) yang telah mencabut nyawa kedua orang tuamu, sedang engkau melihat keduanya, dan keberadaanmu tidak bisa memberikan manfaat kepada kedua orang tuamu, pada hari ini aku akan mencabut nyawamu sehingga bias dilihat oleh anak-anakmu, sanak kerabatmu, teman-temanmu melihat kamu, agar hari ini mereka mengambil ibarat dari dirimu.

Dan sayalah Malaikat Maut yang memiliki lebih banyak kekuatan dari pada engkau, yang memiliki banyak harta dari pada hartamu, yang memiliki banyak anak dari anakmu. Kemudian Malaikat Maut berkata kepada orang yang sekarat tersebut: "Bagaimana engkau melihat dunia pada hari ini?" Maka menjawablah orang tersebut: "Aku melihat dunia ini penuh dengan tipu daya dan pengingkaran".

Kemudian Allah SWT menciptakan dunia dengan bentuk suatu makhluk, dan berkatalah dunia itu: "Hai orang-orang yang berbuat maksiat, apakah kamu tidak malu melakukan dosa di atas dunia dan tidak mau mencegah dirimu dari kedurhakaan tersebut, padahal kamu adalah membutuhkanku, sedang aku tidak membutuhkan dirimu.

Dan tidak kau bedakan antara yang halal dan yang haram, bahkan kamu menyangka bahwa dirimu tidak akan pisah dengan dunia, maka sesungguhnya aku (dunia) akan bebas dari kamu dan dari amal perbuatahmu". Dan semua orang melihat bahwa hartanya sudah menjadi milik orang lain, maka harta itu berkata : "

Wahai orang yang durhaka kamu mencariku (harta) dengan jalan yang tidak benar dan tidak menafkahkanku dan tidak pula menyedekahkanku pada orang-orang fakir dan orang-orang miskin. Pada hari ini aku telah menjadi milik orang lain".

Yang demikian ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat: Asy-Syu'araa' ayat: 88 - 89, yang berbunyi :
"YAUMA LAA YANFA'U MAALUW WA LAA BANUUN. ILLAA MAN ATAALLAAHA BIQALBIN SALIM".

A rtinya:

"Pada hari itu tidaklah bermnfaat harta dan anak -anak kecuali yang menghadap kepada Allah dengan hati yang siici"

Maka orang itu berkata:" YaTuhan kami, kembalikanlah aku agar aku dapat berbuat kebaikan yang selama ini telah aku tinggalkan".

Kemudian Allah berfirman dalam surat Yuiius ayat : 49, yang berbunyi:

"IDZAA    JAA  AAJALUHUM    FALAA    YASTA'KHIRUUNA SAA'ATAN WWALAA YASTAQDIMUUN".

Artinya:

"Apabila telah datang ajal mereka, maka tidaklah dapat ditunda dan tidak pula dapat diajukan, meskipun hanya sesaat".

Kemudian Malaikat Izrail (Maut) mencabut Ruhnya, jika orang itu beriman akan merasa bahagia, dan jika orang itu kafir atau munafiq akan merasacelaka. Yangdemikian itu sesuai dengan firman Allah dalam surat At-Tathfiif ayat -7, yang berbunyi:
KALLAAINNA KITAABAL FUJJARILAFIISUJIIN".

Artinya:

"Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya Catalan amal-amal orang-orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam neraka Sijjin".