Oleh sebab itu, kasihanilah
dirimu dan gunakanlah segala kesempatan
untuk mengabdi kepada Tuhanmu. Gunakan akalmu, keimananmu, kecerahan rohanimu,
dan ilmumu yang dikaruniakan Allah kepadamu. Berusahalah untuk memberi
petunjuk, menerangi lingkungan hidupmu (masyarakat atau umat) dengan cahaya
ilmu, iman, kecerahan rohmu, dan akalmu.
Hendaknya tetap kau pegang teguh
perintah dan larangan-Nya. Lewatilah dan tempuhlah di bawah petunjuk-Nya. Jika
engkau berjalan menapaki keduanya perintah dan larangan atas dasar petunjuk yang benar, niscaya
engkau akan sampai kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia-lah yang menciptakan dan
menumbuhkanmu. Janganlah mengufuri nikmat kepada-Nya. Sadarilah, Allah yang
telah menciptakanmu dari debu, dan dari setetes air mani lalu dijadikannya
engkau sebagai manusia sempurna.
Janganlah sekali-kali engkau
menghendaki yang bukan perintah-Nya. Jangan pula menganggap sesuatu itu buruk
bila tak tegas-tegas diharamkan syara. Jika engkau telah menyesuaikan
perilakumu dan rohanimu dengan perintah-Nya, seluruh makhluk akan hormat
kepadamu. Apabila engkau menghinakan segala sesuatu yang menjadi larangan
Allah, segala yang tak tampak akan lari menjauhimu, di mana pun engkau berada.
Allah SWT. telah berfirman, "Wahai
anak cucu Adam, Aku-lah Allah, tak ada Tuhan selain Aku. Apabila Aku katakan
jadilah, maka ia akan tercipta. Patuhilah Aku, maka akan Aku sempurnakan
engkau, sehingga bila kau berkata 'jadilah', ia akan jadi (terwujud). Wahai bumi, hormatilah
orang-orang yang memuji-Ku. Dan susahkanlah orang-orang yang
memujamu."
Apabila datang sesuatu yang
diharamkan Allah kepadmu, jangan menghiraukannya. Bersikaplah seperti orang
yang lemas sendi-sendi rulangnya, yang kehilangan kekuatan jasmani, yang remuk
hatinya, yang tak bergairah sama sekali, yang tak tertarik dengan keindahan
dunia, dan yang hilang nafsu hewaninya, bagaikan halaman rumah yang tak
terurus, bagaikan rumah kosong yang tak bertuan. Berlakulah seperti orang yang
tuli sejak lahir, bagaikan orang buta sejak lahir, dan seolah-olah bibirmu
penuh bengkak dan borok, lidahmu bisu, gigimu sakit, seolah-olah kedua tanganmu
lumpuh, tak mampu memegang apa pun, seolah-olah kakimu gemetar, tak mampu
melangkah sejengkal pun, seolah-olah kemaluanmu lemah, seakan perutmu
kekenyangan, akalmu gila, dan tubuhmu seolah-olah mayat yang tak berdaya
dipikul di pundak, diangkut oleh orang-orang menuju pemakaman.
Dengan tak menghiraukan keharaman
itu, niscaya engkau akan segera mendengarkan dan menunaikan semua perintah-Nya,
sebagaimana engkau tak bergairah dalam menghadapi semua yang diharamkan-Nya.
Perintah-Nya bagaikan obat penyembuh lukamu atau bagaikan air yang menyejukkan
kerongkonganmu. Kemudian dengan penuh semangat, engkau akan menyambutnya maka
sembuhlah dirimu dan bertambahlah semangat dalam menghadapi perintah-Nya.
Kembali ke halaman sebelumnya Selanjutnya PATUH DAN TAAT KEPADA ALLAH SWT.
Kembali ke halaman sebelumnya Selanjutnya PATUH DAN TAAT KEPADA ALLAH SWT.