Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Dzikrullah

Dzikrullah  Membeningkan Hati, Menghampiri Ilahi Karena itulah ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. Kalbu (Qalb) setiap manusia pada dasarnya jernih, bening, dan bercahaya. Di dalamnya ada seberkas cahaya (nur) yang bersumber dari cahaya Allah. Oleh sebab itu, setiap manusia memiliki nurani, sesuatu yang bersifat cahaya, jernih dan bening. Al-Ghazali melukiskan bahwa nurani seseorang itu seperti sebuah kaca yang bening; namun kebeningan kaca itu tercemari oleh noda-noda hitam yang digoreskannya setiap hari. Sebab setiap kita berbuat maksiat, berarti kita menorehkan noda hitam pada kaca yang bening itu. Jika tidak pernah dibersihkan, maka noda hitam itu lama-kelamaan menjadi keras membeku seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Maka, cahaya Allah tidak dapat ditangkap oleh nurani yang terhalang oleh noda-noda yang membeku. Tasawuf mengupas tata cara menyucikan hati, mendekatkan ...