Cahaya Rasulullah Membekas pada Orang yang Ada di Sekitarnya

Cahaya Rasulullah Membekas pada Orang yang Ada di Sekitarnya

Ini merupakan bukti kesempurnaan bentuk tubuh Rasulullah saw. yang diciptakan oleh Allah, bahkan nurnya mampu meredupkan cahaya matahari dan bulan. Ia satu-satunya rasul yang memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan yang tidak pernah dimiliki oleh seorang nabi pun dalam sejarahnya, bahwa beliau itu memiliki cahaya yang dapat membekas pada orang lain yang kebetulan duduk bersamanya.

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas r.a., ia berkata, "Ada dua orang sahabat Nabi saw. keluar (pulang) dari hadapan Nabi saw. (setelah ia mendengarkan fatwa dari beliau). Di tengah malam yang gelap gulita, keduanya bagaikan dua lampu yang menyinari jalan di hadapannya (sehingga keduanya berjalan di tengah malam tanpa takut tersandung dan tersesat jalan). Tatkala keduanya berpisah di perempatan jalan maka masing-masing setiap seorang bersinar (tubuhnya) sampai tiba di tempat keluarganya."

Padahal, sebelumnya, kedua sahabat ini datang ke majelis Nabi saw. tidak bersinar, kemudian setelah berkumpul dengan Nabi saw. dalam satu majelis maka dirinya terkena pantulan cahaya Rasulullah saw. sampai pulang ke rumahnya. Di sinilah letak mukjizat Rasulullah yang mampu memberikan pantulan cahaya kepada orang lain dari dirinya. Mustahil hal ini terjadi pada umumnya manusia. Jangankan memberikan pantulan sinar kepada orang lain, tubuh sendiri pun mustahil dapat bersinar. Keajaiban ini hanya diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya yang dikasihi dan rahmati, yaitu kepada Rasulullah saw. semata.